NOTULANEWS, Kalabahi - Pemerintah Desa Lefokisu bersama masyarakat akan menggelar kegiatan sunatan massal bernuansa adatia sebagai budaya daerah warisan nenek moyang secara turun temurun harus dilakukan pada setiap tahunnya. Namun kondisi pandemi, maka Pemerintah dan Panitia kegiatan mewajibkan bagi semua pengunjung dari luar desa untuk dilakukan Rapid Test Antigen. Hal ini untuk mencegah terjadinya klauster baru penyebaran Covid-19.
Sebanyak 89 orang pengunjung dilakukan rapid test antigen, diketahui 2 orang reaktif covid-19. Oleh tim tracing Puskesmas Alor Kecil dengan pengawalan Babinsa, kedua orang dinyatakan reaktif diwajibkan untuk melaksanakan isolasi mandiri.
Babinsa Serka Rasid Amir Buy kepada awak media mengatakan bahwa, untuk mengantisipasi akan digelarnya kegiatan sunatan massal adatia ini, dirinya diperintahkan oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag agar melalukan koordinasi dengan pihak Puskesmas serta aparat Desa serta tokoh adat setempat untuk dilakukan rapid test antigen kepada seluruh pengunjung dari luar desa Lefokisu.
"Setelah saya laporan kepada Dandim 1622/Alor melalui Danramil 1622-01/Kalabahi, maka Dandim memerintahkan agar berkoordiansi dengan pihak Puskesmas, Aparat Desa, serta tokoh adat untuk dilakukan rapid test antigen sebelum kegiatan dimulai nanti pada hari Sabtu 3 Juli 2021 di rumah adat Pelangserang Lefokisu. Hasilnya terdapat 2 orang reaktif Covid-19 dan langsung dilakukan tindakan lanjutan oleh tim tracing", jelas Serka Rasid Amir Buy kepada awak media, Rabu (30/6/2021).
Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag saat dikonfirmasi mengatakan, semua agar ikut bersama-sama dalam mendukung program pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, terutama untuk kegiatan yang rawan akan terjadi kerumunan. Memang kegiatan sunatan massal adatia ini merupakan budaya daerah yang menunjang kemajuan wisata di Kabupaten Alor, namun pandemi Covid-19, maka harus dilakukan protokol kesehatan Covid-19, ujar Dandim.
Pelaksanaan rapid test antigen yang digelar oleh Puskesmas Alor Kecil bekerjasa sama dengan TNI dan Polri serta pemerintah Desa dan tokoh adat, ini merupakan bagian dari dukungan dalam upaya mencegah serta memutus mata rantai pemyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Alor.
Rapid test antigen ini untuk mengetahui kondisi kesehatan para pengunjung kegiatan tahunan yang bernuansa adatian ini. Jika diketahui hasilnya nanti reaktif, hal tersebut dapat ditindaklanjuti oleh Satgas Covid-19 setempat.
"Semoga kegiatan sunatan massal bernuasa adatia atau buadaya daerah yang harus diletarikan, ini bisa berjalan dengan baik dan pengunjung juga mendapatkan kenyamanan dalam mengikuti semua rangkaiannya", ujar Dandim. (Gat)
Pendim 1622
0 Komentar